PPS Unhi Gelar Dikiat PTK/PTS

Berdayakan Guru Agama Hindu
PPS Unhi Gelar Dikiat PTK/PTS
SABTU (22/11) kemarin, sekitar 300 orang guru agama Hindu dan pengawas sekolah bidang studi agama Hindu mengikuti kegiatan Penclidikan dan Pelatihan (Dikiat) Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan Penelitian Tindakan Kepengawasan (PTS) di Kampus Universitas Hindu Indonesia (Unhi). Dildat yang digelar Program Pascasaijana (PPS) Unizi itu menampilkan narasumber Prof. Dr. Wayan Maba. Selama tujuh jam penuh, Guru Besar Psikologi Pendidikan pada Kopertis Wilayah VIII itu memberikan “jurus-jurus” praktis kepada peserta dildat sehingga mamPu melaksanakan PTK dan PTS dengan baik. Mereka tidak hanya thcekoki dengan teori-teori semata, tetapi juga langsirag dilatih dan dibimbing untuk menyusun proposal penelitian termasuk “menerjemahkan” proposal itu ke dalam action research yang Sesungguhnya.

Menurut Direktur PPS Unhi Prof. Dr. Ida Bagus Gunadha, M.SE, pihaknya tergerak menggelar diklat PTK/ PTS yang khusus menyasar guru-guru agama Hindu dan pengawas sekolala bidang studi agama Hindu, mengingat PTK merupakan salah satu kunci kesuksesan seorang guru dalam melaksanakan tugasnya. Bagi guru agama Hindu, misalnya, melalui PTK itu mereka bisa mengevaluasi sekaligus melihat perkembangan anak didik terutama di bidang daya serap materi pelajaran yang diajarkan.

Gunadha menegaskan, Dikiat PTKbagi guru-guru agama Hindu bersifat urgen dalam rangka mempersiapkan mereka mengikuti proses sertifikasi guru. Pasalnya, mayoritas guru agama Hindu yang gagal pada uji portofolio serangkaian proses sertifikasi itu lantaran tersandung pada skor karya pengembangan profesi yang rendala. Salah satu item penting pada karya pengembangan profesi itu adalah penelitian.
“Rendahnyakemampuan di bidang penelitian merupakan permasalahan krusial mayoritas guru-guru agama Hindu.” tegas Gunadha yang juga her- status sebagai asesor Program Sertifikasi untuk guru-guru agama Hindu. (ian/*)