Toko Online terpercaya www.iloveblue.net

Toko Online terpercaya www.iloveblue.net
Toko Online terpercaya www.iloveblue.net

Sunday 4 October 2009

Dharmopadesa Gelar Dharma Shanti

Minggu, 26 April 2009 Bali Post
Dharmopadesa Gelar Dharma Shanti
Tingkatkan Keyakinan, Temukan Jati Diri

Gianyar (Bali Post)-
Hari Nyepi tahun caka 1931 dirayakan sebagai hari kebangkitan Hindu di Indonesia. Ke depan, umat Hindu agar lebih meningkatkan srada dan bhakti-nya (keyakinan) dalam menemukan jati diri yang kian hari mengalami degradasi.

Hal ini terungkap dalam dharma shanti serangkaian pergantian tahun caka 1931, Sabtu (25/4) kemarin, yang diselenggarakan oleh Dharmopadesa Pusat, Sabtu kemarin, di wantilan Camplung Sari, Mas, Ubud, Gianyar.

Kegiatan ini dihadiri puluhan sulinggih, wiku dan ratusan walaka. Hadir pula pengurus Parisadha Hindu Bali (PHDB), Perwakilan UNHI, tokoh masyarakat desa Mas. Kegiatan dharma shanti yang berlangsung siang kemarin, penuh dengan suasana religius penuh keakrabatan.

Ketua Panitia Dharma Shanti, I.B. Mahendra, mengungkapkan kegiatan yang diselenggarakan oleh Dharmopadesa ini merupakan acara rutinitas setelah merayakan hari Nyepi. Para sulinggih, wiku dan walaka berkumpul saling bersilaturahmi, serta menyatukan persepsi ke depan untuk meningkatkan srada dan bhakti umat dalam kondisi saat ini.

Ketua Dhramopadesa Pusat Ida Pedanda Made Gunung menungkapkan saat ini telah terjadi perubahan mental dan spiritual masyarakat. Terutama dalam hal keyakinan. Banyak terjadi degradasi (penurunan) keyakinan di masyarakat. Sehingga akan membuat manusia di alam ini mengalami kehilangan jati diri. Hal yang sama juga disampaikan Ketua PHDB, Ida Pedanda Gede Wayahan Tianyar. Dengan fenomena tersebut, sudah seharusnya kita semua mewaspadainya.

Ida Pedanda Made Gunung menambahkan terhadap kondisi demikian melalui dharma shanti wangsa Brahmana ingin bersama meningkatkan keyakinan dalam menemukan jati diri termasuk bersama-sama dengan umat se-dharma. Dikarenakan, tahun ini telah dilihat ada perubahan mental dan spiritual di masyarakat, jelasnya.

Berkaitan dengan era mulai kebangkitan Hindu, menurut Ida Pedanda dari Geri Purnawati, Blahbatuh tidak terlepas dari penyebaran weda. Weda adalah suatu ajaran yang mengalir ke seluruh pelosok bumi. Dengan sifatnya yang mengayomi, mengangkat dan memaknai budaya lokal.

Kegiatan dharma shanti yang diselenggarakan oleh Dharmopadesa pusat juga disertai dengan penyerahan punia oleh siswa-siswa pasraman kepada guru pesraman Dharmopadesa. (kmb16/*)

sumber: www.balipost.co.id

No comments:

Post a Comment