Toko Online terpercaya www.iloveblue.net

Toko Online terpercaya www.iloveblue.net
Toko Online terpercaya www.iloveblue.net

Sunday 4 October 2009

KEMILAU PERAK DHARMA NEGARA PERADAH INDONESIA

14 Agustus 2009

Perhimpunan Pemuda Hindu Indonesia atau yang lebih dikenal dengan Peradah Indonesia, tidak terasa telah menginjak usia 25 tahun di tahun 2009 ini, usia yang matang dan dewasa. Bagi sebuah organisasi, usia 25 tahun bukanlah usia yang muda, pahit getir dan asam garam telah dilewatinya dalam melakukan konsolidasi kekuatan pemuda di lingkungan umat Hindu untuk kemudian melahirkan kader muda Hindu yang memiliki kualitas kepemimpinan yang baik dan mumpuni. Tulisan ini merupakan bagian dari upaya kami mensosialisasikan kegiatan organisasi Pearadah Indonesia dalam rangkaian acara dari perayaan ulang tahun ke 25 tahun yang mengusung tema besar yaitu “Kemilau perak Dharma Negara Peradah Indonesia”.

Pelaksanaan kegiatan dalam rangka HUT Peradah Indonesia ke-25 ini sesungguhnya diilhami oleh semangat konsep Trihita Karana yang merupakan bentuk interaksi manusia dengan Sang Maha Pencipta, dengan sesama manusia dan dengan lingkungan alam. Kami menyadari bahwa konsep Tri hita Karana sesungguhnya merupakan konsep yang bukan hanya layak diperbincangkan namun harus diterapkan, diimplementasikan dalam suatu aktivitas yang nyata. Berangkat dari pemikiran itulah yang mendasari rancangan kegiatan Perayaan 25 Tahun Peradah Indonesia. Ulang tahun Peradah Indonesia dirayakan melalui serangkaian kegiatan, yaitu syukuran dan doa bersama, aksi peduli lingkungan, seminar ekonomi, pendidikan kepemimpinan nasional, dan acara puncak perayaan 25 tahun Peradah Indonesia.

Pelaksaaan doa bersama secara serentak dilakukan oleh pengurus Dewan Pimpinan Nasional, Provinsi, Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia pada tanggal 11 Maret 2009, bertepatan dengan hari jadi Peradah Indonesia. Doa bersama ini bertujuan untuk mendoakan pelaksanaan pemilu legislatif dapat berjalan dengan baik dan aman sehingga mampu menghasilkan pemimpin yang memiliki integritas tinggi bagi kemajuan bangsa dan negara. Pelaksanaan doa bersama di Jakarta dilakukan oleh para pengurus Dewan Pimpinan Nasional Peradah Indonesia dan para pengurus Dewan Pimpinan Provinsi Peradah Indonesia DKI Jakarta di Pura Aditya Jaya, Rawamangun, Jakarta Timur.

Rangkaian kegiatan yang kedua adalah pelaksanaan aksi peduli lingkungan berupa penanaman bibit mangrove (bakau) yang melibatkan seluruh elemen umat Hindu, baik pemuda maupun masyarakat umum. Mangrove merupakan tanaman yang dipercaya mampu mengurangi serta menghindari penyusutan daratan akibat abrasi air laut. Mangrove dapat menjadi benteng bagi pesisir pantai dari terjangan ombak dan gelombang. Selain itu, mangrove juga merupakan rumah dari ikan-ikan kecil dan plankton yang merupakan sumber makanan bagi kelompok pertama dari siklus rantai makanan. Kegiatan penanaman bibit mangrove ini dilaksanakan pada hari Minggu, 15 Maret 2009, bertempat di Taman Wisata Alam Angke Kapuk dan diikuti oleh lebih dari 100 peserta yang rela berjibaku di kedalaman lumpur lebih dari pinggang orang dewasa.

Kegiatan berikutnya adalah pelaksanaan Seminar Ekonomi dengan tema “Peran Lembaga Pengelola Dana Bergulir sebagai Mitra KUMKM yang Terpercaya dan Handal Dalam Mempercepat Pertumbuhan Ekonomi Nasional”. Seminar ini menghadirkan Ari Sulistiogo (Kepala Divisi Bisnis Lembaga Pengelola Dana Bergulir Kementerian Negara Koperasi dan Usaha Kecil, Mikro dan Menengah) sebagai narasumber dan Wayan Mega Budiarta sebagai moderator. Seminar yang dilaksanakan pada tanggal 12 Juni 2009 di Aula Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga ini kemudian menghasilkan kesepakatan untuk menghasilkan jejaring bisnis Peradah Indonesia sebagai media para pengurus peradah Indonesia dari berbagai wilayah melakukan pengembangan jejaring bisnis yang mereka miliki.

Rangkaian kegiatan lainnya adalah Pendidikan Kepemimpinan Nasional (PAKEMNAS) angkatan ke VI di Bumi Perkemahan Cibubur dengan tema kegiatan ”Sharpen Character, Challenge Teamwork, and Serve the Nation”. Pelaksanaan PAKEMNAS kali ini memang didesain agak berbeda dari pelaksanaan PAKEMNAS sebelumnya karena para peserta harus menginap di tenda dan adanya unsur aktivitas luar ruangan (outbond). Di dalam kegiatan ini para peserta digembleng dan diarahkan untuk mampu memunculkan sifat kepemimpinan dalam dirinya masing-masing yang diyakini terdapat di dalam setiap diri manusia. Dalam pelaksanaan PAKEMNAS ini Peradah Indonesia dibantu oleh Inspire Consulting yang merupakan organisasi yang berpengalaman dalam pelakukan pelatihan khususnya pelatihan kepemimpinan. Kegiatan yang dilaksanakan sejak tanggal 12 hingga 14 Juni ini diikuti oleh lebih dari 100 kader terbaik Peradah Indonesia yang berasal dari berbagai daerah di seluruh Indonesia.

Rangkaian peringatan ulang tahun Peradah Indonesia ini diakhiri dengan Perayaan Puncak 25 tahun Peradah Indonesia yang mengusung tema “Kemilau Perak Dharma Negara Peradah Indonesia”. Perayaan puncak ini merupakan malam apresiasi atas kerja keras berbagai tokoh yang dianggap telah menorehkan prestasi penting bagi kemajuan bangsa di berbagai bidang, melalui pemberian Penghargaan Peradah Indonesia dan Mpu Peradah. Pemberian penghargaan ini telah melalui seleksi ketat oleh dewan juri yang dedikasinya sudah tidak diragukan lagi di kancah nasional. Mereka adalah KH Salahuddin Wahid, Pdt. Nathan Setiabudi, dan Ngakan Putu Putra. Acara puncak yang diselenggarakan pada tanggal 14 Juni 2009 ini menjadi semakin semarak dengan kehadiran sekeha gong dari Wanita Hindu Dharma Indonesia Jakarta Selatan dan Susvara Female Choir. Serta tidak ketinggalan, penampilan musisi Hindu kenamaan, Balawan dan Batuan Ethnic Fusion, ditemani dua penyanyi cantik, Sastrani Dewantara dan Ayu Kamaratih.

Pemuda adalah harapan bangsa dan nasib bangsa ini ada di tangan pemuda. Penonton Kemilau Perak Dharma Negara Peradah Indonesia boleh merasa puas dengan sajian acara yang berkelas. Namun kader Peradah Indonesia hendaknya tidak cepat puas dan tetap berusaha menjadi lebih baik, demi Peradah Indonesia yang semakin berkilau, demi umat Hindu Indonesia, demi bangsa dan negara. (indra/ayu)

Sumber: Media Hindu Edisi 66 - Agustus 2009

No comments:

Post a Comment